Sabtu, 02 Oktober 2010

Bahan kaos, sablon kaos, perawatan kaos

Jenis bahan kaos dan sablon kaos

Sebelum Bro n sis order kaos, bikin kaos atau pesan kaos ada baiknya memahami beberapa informasi tentang jenis bahan kaos dan jenis sablon kaos. Baik kita mulai dari bahan kaos terlebih dahulu, bahan kaos ada beberapa macam, menurut beberapa sumber ada informasi bahan order kaos atau pesan kaos sebagai berikut,

1. COTTON (Katun)
jenis ini ada 2 macam didasarkan pada spesifikasi benang:

A. COMBED
Serat benang cenderung lebih halus.
Hasil rajutan benang dan penampilan tampak lebih rata.

B. CARDED
Serat benang cenderung kurang halus.
Hasil rajutan dan penampilan bahan tampak kurang rata.

Sifat utama dari kedua jenis bahan kaos tersebut ialah mampu menyerap keringat dan tidak panas dan nyaman dipakai karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Bahan ini sangat banyak digunakan oleh pemberi order kaos atau bikin kaos ditempat kami.

2. TC (Tetron Cotton)
Campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan sehingga kurang nyaman. Kelebihannya tidak susut atau melar meskipun kaos sudah dicuci berulang kali.

3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan kaos ini juga bersifat menyerap keringat.

4. POLYESTER / PE
Jenis bahan kaos ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil olahan minyak bumi untuk dibuat serat poly fiber dan untuk produk biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan dipakai serasa panas (kurang nyaman).

5. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis.

Berdasar jenis benang-nya kain bisa dibedakan menjadi :

1. TR, TC, PE Spun & Cotton
-TR (Tetoron Rayon) Tetoron disebut juga polyester ,rayon dipasaran disebut juga viscose.
-TC (Tetoron Cotton)
-PE (Poly Ester) Spun dimana jenis benang polyester yg pembuatan benangnya dipintal seperti membuat benang kapas atau katun.

Untuk Jenis benang dari bahan2 di atas , biasanya bernomor :
Ne 6, Ne 10, Ne 16, Ne 18, Ne 20 sampai Ne 60
Semakin kecil benangnya semakin tinggi nomornya,
Jadi untuk benang Ne 30 lebih halus dari Ne 20,
dan semakin kecil nomornya semakin mahal.

Contoh :
Jika anda membeli kain kaos dengan istilah umum TC 30 , berarti kain tersebut terbuat dari benang TC (Tetoron/polyester Cotton) dengan nomor benang 30.

Kemudian untuk Kain kaos Cotton biasanya ada istilah Cotton Combed: ini harganya lebih mahal karena melalui proses mesin combing sehingga benangnya jadi lebih rata (tidak berbulu) dan kainnya menjadi lebih halus.

2. Polyester Filament Yarn
jenis benangnya:
-DTY 75-150-300
-FDY 75-150
-BSY 135-195

Biasanya kain2 kaos ini dibuat sebagai busana muslimah, kerudung, dan baju koko karena mempunyai sifat yg jatuh. Harganya berturut2 yang paling mahal adalah yg terbuat dari benang BSY kemudian DTY kemudian FDY.

Demikian sedikit informasi yang bisa kami sampaikan seputar bahan kaos yang kami ambil dari berbagai sumber, semoga bermanfaat, tetaplah berkreasi. Selanjutnya kita mo bahas soal sablon kaos order anda, disini ada beberapa informasi tentang sablon kaos,

1. Rubber
Adalah jenis sablon yang paling sering digunakan. Emseventy juga menggunakan jenis sablon ini, bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. Untuk sablon di atas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

2. Pigment
Ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.

3. Plastisol
Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit.

4. Sablon Superwhite.
Mirip dengan sablon pigment, tetapi superwhite sedikit lebih tebal digunakan untuk bahan kaos gelap.

5. Glow in the dark
Cat dengan bahan Fosfor, yg menyala saat kaos berada di tempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.

6.Reflektif
Cat dengan bahan Fluor yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya.

7. Discharger
Cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.

8. Flocking beludru
Cat sablon timbul yang dilapisi beludru.

9. Foam atau Cat timbul
Di dunia garment international biasa disebut dengan puff print. Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.

10. Sablon Foil
Jenis sablon yang menggunakan kertas berbahan logam (seperti pada undangan nikah). Biasanya warna silver atau gold.

11. Sablon Glitter
Sablon dengan menggunakan tinta yang di campur serbuk berwarna metalik. Tersedia dalam banyak pilihan warna.

Lebih jauh tentang hal ini akan kita bahas dalam tekhnik sablon, jadi mohon sabar dulu ya, team kami sedang mengumpulkan informasi dari para ahli sablon. Terakhir tidak kalah pentingnya adalah tentang bagaimana cara merawat kaos, disini bisa dilihat beberapa tips dari beberapa sumber,
Penting untuk anda ketahui :

1.
Usahakan untuk tidak merendam kaos lebih dari 1 jam karena endapan deterjen di sela – sela serat kaos akan memudarkan warna asli kaosnya.
2.
Jangan menyikat terlalu keras saat mencuci kaos, PERHATIKAN HAL INI !!! karena hal tersebut dapat merusak pola serat kaos, jika anda mengucek atau memeras juga terlalu keras, ini akan mengakibatkan kain kaos melar, terutama pada bagian leher.
3.
Jemur kaos dalam posisi terbalik atau usahakan kaos di balik/ gambar kaos di bagian dalam. karena sinar matahari dapat mengakibatkan warna kaos memudar.
4.
Jangan digantung pake hanger pada penyimpanan, leher kaos molor / melar.
5.
Jangan gunakan pemutih, pemutih pakaian mengandung zat kimia yang sangat kuat, yang bisa melunturkan warna dan menyebabkan kaos jadi cepat tipis dan kasar. untuk itu hindari memakai pemutih
6.
Disarankan untuk mencuci kaos secara manual, kenapa??? karena mesin cuci bisa bikin kaos jadi melar dan pori-pori kasar. Hal ini dikarenakan saat berputar kaos akan menerima beban dan gesekan dengan pakaian lain
7.
Selalu setrika kaos setelah dicuci dan dijemur dan pastikan kaos disetrika pada keadaan kering

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Main Menu